2.1.11

KETERAMPILAN KEPRAMUKAAN



I.                  PENDAHULUAN
1.     Keterampilan kepramukaan merupakan materi yang diperoleh seorang Pramuka dari kegiatan yang diikutinya.  Keterampilan ini menjadi bekal pengetahuan praktis yang siap dimanfaatkan sewaktu-waktu.
2.     Penguasaan pengetahuan keterampilan ini disesuaikan dengan golongan usia Pramuka, lamanya seorang anggota pramuka mengikuti kegiatan kepramukaan, serta kualitas Pembina Pramuka dalam memberikan materi tersebut.

II.               MATERI POKOK
1.     Keterampilan kepramukaan merupakan kebutuhan yang harus dimiliki peserta didik.  Masyarakat berasumsi bahwa setiap anggota pramuka pasti memiliki pengetahuan keterampilan yang dapat dipergunakan sebagai bekal mengatasi segala permasalahan dalam hidupnya sehari-hari.

2.     Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut Pembina Pramuka dituntut memiliki seperangkat pengetahuan kepramukaan yang dapat diterapkan kepada peserta didik.

3.     Keterampilan kepramukaan menurut ranah pengembangannya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a.      Keterampilan spiritual
b.     Keterampilan emosional
c.      Keterampilan sosial
d.     Keterampilan intelektual
e.      Keterampilan fisik

4.     Keterampilan spiritual, ialah keterampilan yang membentuk sikap dan perilaku pramuka dalam kesehariannya yang mencerminkan perwujudan dari:
a.      Pengamalan aturan/hukum agama yang dianutnya
b.     Pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan
c.      Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
d.     Pengamalan Pancasila

5.     Keterampilan emosional ialah keterampilan atau kecerdasan menata hati, menata emosi sehingga yang bersangkutan menjadi pramuka yang:
a.      Cermat dalam menghadapi masalah
b.     Bijak dalam mengambil keputusan
c.      Sabar
d.     Tidak tergesa-gesa dalam menentukan sikap
e.      Menghormati lawan bicaranya
f.       Sopan
g.     Santun dalam berbicara dan bertindak
h.     Hormat kepada orang-tua dan orang yang lebih tua.

6.     Keterampilan sosial ialah keterampilan dalam bergaul atau berinteraksi dengan orang lain antara lain.  Dalam pergaulan tersebut diharapkan seorang anggota pramuka dapat:
a.      Belajar dari orang lain.
b.     Mengubah perilaku diri yang tidak baik menjadi perilaku yang baik.
c.      Mempengaruhi orang  lain sehingga orang lain menjadi baik.
d.     Belajar memimpin dan dipimpin.
e.      Keterampilan memberikan pertolongan pada orang lain di antaranya: Pertolongan Pertama pada kecelakaan, meliputi (a) keterampilan kesehatan lapangan; (b) keterampilan dapur umum; (c) keterampilan evakuasi; (d) keterampilan penyelamatan (Search and Rescue – SAR).
f.       Keterampilan tentang kesehatan lingkungan: (a) perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga, (b) perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah; (c) perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum; (d) perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja. (e) perilaku hidup bersih dan sehat di institusi kesehatan.
g.     Keterampilan tentang pengamanan masyarakat: (a) keterampilan tentang tempat kejadian perkara (TKP); (b) keterampilan pemadam kebakaran; (c) keterampilan konservasi air. (d) keterampilan pengamanan hutan; (e) keterampilan lalulintas. (f) keterampilan melindungi diri/self defense.

7.     Keterampilan intelektual adalah keterampilan kecerdasan otak yang dapat dilatih lewat:
a.      Permainan kim
b.     Berbagai permainan untuk memecahkan masalah  misalnya jigsaw, segi empat/tiga berantakan; nusantara-1; penyelamatan presiden, dll.
c.      Perpaduan dengan keterampilan fisik dapat dilakukan melalui tali-temali misalnya membuat woogle, anyaman ketupat, simpul anyam dsb.

8.     Keterampilan fisik  ialah keterampilan yang secara fisik menjadi kebutuhan peserta didik sebagai bekal mengatasi tantangan dan rintangan.  Keterampilan  fisik yang hendaknya diberikan kepada pramuka adalah:
a.      Tali-temali, di antaranya:
Simpul – ialah iakatan pada tali. Jenisnya:
(1)  Simpul ujung tali
Untuk menjaga agar tali tidak terurai.

(2)  Simpul mati
Simpul untuk menyambung Dua tali yang sama besar

(3)  Simpul anyam
Simpul untuk menyambungDua tali yang Tidak sama besarnya

(4)  Simpul anyam berganda
Simpul untuk menyambung tali yang tidak sama besarnya dalam kondisi basah atau kering


(5)  Simpul erat
Untuk memulai suatu ikatan



(6)  Simpul pangkal
Digunakan untuk
permulaan ikatan


(7)  Simpul tiang
Untuk mengikat leher
binatang agar tidak terjerat
sewaktu binatang bergerak



(8)  Simpul tarik
Digunakan untuk menuruni
tebing atau pohon
dan tidak akan kembali
ke atas.


(9)  Simpul kursi
Untuk mengangkat dan
menurunkan orang atau
barang.


(10)         Simpul kembar
Untuk menyambung dua tali
yang sama besar dalam
kondisi licin atau basah


(11)         Simpul jangkar
Untuk membuat
tandu darurat, atau tali
timba


Ikatan
(1)  Ikatan palang
Ikatan untuk membentuk
Palang yang bersudut 900



(2)  Ikatan silang
Ikatan untuk membentuk
tongkat bersilangan
dan talinya membentuk
diagonal.


b.     Memahami peta, kompas dan cara penggunaannya.
(1)  Membaca peta topografi
(2)  Membuat peta pita
(3)  Membuat panorama sketsa
(4)  Memahami kompas dan cara penggunaannya.




c.      Isyarat dan sandi
(1)  Membaca dan mengirim isyarat dengan semaphore.
(2)  Membaca dan mengirim isyarat dengan morse, dengan menggunakan: peluit, bendera, senter, dan pesawat telegraph.

d.     Menaksir
(1)  Menaksir tinggi (menara, pohon, rumah, dll)
(2)  Menaksir lebar sungai
(3)  Menaksir arus sungai
(4)  Menaksir berat.

e.     Keterampilan mengenal alam
-         Kabut.
(1)  Kabut tipis merata – pertanda cuaca baik;
(2)  Terang benderang di pagi hari pertanda cuaca buruk;
(3)  kabut di gunung-gunung pertanda akan turun hujan;
(4)  udara sejuk dan berembun di pagi hari pertanda akan turun hujan di siang hari.

-         Matahari
(1)  Matahari terbit berwarna kemerah-merahan dan diliputi garis-garis awan hitam pertanda akan ada hujan.
(2)  Matahari terbit berwarna kemerahan yang terang pertanda cuaca baik.
(3)  Matahari terbit kemerahan dan dicampuri garis-garis awan kekuning-kuningan pertanda akan hujan lebat.
(4)  Matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan pertanda akan ada hujan.
(5)  Warna merah pada saat matahari terbenam pertanda akan terjadi angin yang cukup kencang.

-         Binatang.
(1)  Semut.  Mereka akan tetap di liangnya bila cuaca akan buruk, tetapi akan keluar dari liangnya dan berjalan mondar-mandir bila cuaca akan tetap baik.
(3)  Ayam. Mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan menandakan bahwa hujan tidak akan berlangsung lama; tetapi bila ayam-ayam tersebut berteduh saat hujan maka pertanda bahwa hujan akan berlangsung lama.
(4)  Lalat. Mereka akan tetap hinggap di tembok apabila akan turun hujan, dan akan beterbangan bila cuaca cerah.
(5)  Cacing. Bila pada malam hari menimbun tanah berbutir-butir di kebun pertanda akan datang hujan, dan bila cacing keluar dari liangnya menandakan hujan akan turun lama.


(6)  Tanda-tanda Cuaca akan buruk.
·        Kucing duduk dengan membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan kaki depannya yang dibasahi dengan mulutnya.
·        Burung-burung. Mereka membasahi bulunya dengan paruhnya.
·        Burung-burung Laut. Beterbangan menuju daratan.

III.           PENUTUP
Keterampilan kepramukaan merupakan ciri khas seorang anggota Pramuka yang hendaknya dipelajari, dipahami, dan dikuaasai oleh setiap anggota Pramuka, baik dia sebagai Siaga, penggalang, Penegak, Pembina, Pamong Saka, Pelatih, maupun Andalan.